Transformasi Pertanian Modern (Teknologi), sebagai Pertanian Masa Depan
Direktur Eksekutif Bidang Pertanian dan Peternakan Pengurus Pusat Petranas Ir. Dirman (Istimewa)

Oleh : Ir. Dirman
Direktur Eksekutif Bidang Pertanian dan Peternakan Pengurus Pusat Petranas

Permintaan yang tidak pernah berhenti akan nutrisi yang di konsumsi telah menjadikan pertanian dan sektor pangan sebagai salah satu industri yang paling penting di dunia. Seiring dengan terus bertambahnya populasi, dengan prediksi mencapai puncaknya pada 9,7 miliar jiwa di tahun 2050, semakin banyak orang yang harus diberi makan, sehingga segala bentuk gangguan pada rantai pasokan makanan akan berisiko terhadap ketersediaannya di masa depan.

Sebagai negara agraris, yang juga didukung oleh posisi geografisnya yang unik. Dikelilingi oleh cincin api vulkanik, Indonesia memiliki keistimewaan tersendiri dalam memberikan kesuburan pada sebagian besar tanahnya, serta sebagai negara khatulistiwa, Indonesia dikaruniai suhu yang relatif konstan dan curah hujan yang cukup yang cocok untuk pertanian.

Sayangnya, potensi besar ini berada di tengah-tengah ironi karena negara ini menghadapi krisis talenta pertanian. Sektor pertanian dan (peternakan) merupakan kontributor tertinggi dalam penyerapan tenaga kerja nasional, yaitu 29,9% dari total populasi produktif Indonesia.

Reputasi Indonesia sebagai negara agraris memang tak perlu diragukan lagi. Data Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) dan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa 41% masyarakat Indonesia bekerja di sektor pertanian. Namun, demografi petani saat ini sebagian besar didominasi oleh kelompok usia 40 hingga 60 tahun, dengan jumlah petani yang berusia 20 hingga 30 tahun terus menyusut. Fenomena ini menyoroti menuanya masyarakat agraris Indonesia.

teknologi pertanian
Ilustrasi teknologi pertanian (Istimewa)

Meskipun memiliki SDM yang melimpah dan lahan pertanian yang luas, sektor pertanian di tanah air nyatanya masih mengalami banyak kendala besar. Di antaranya yaitu (1) tanah pertanian semakin sempit karena pembangunan tidak mengindahkan lahan pertanian (tata ruang), (2) Rusaknya struktur tanah dengan kandungan hara alamiah yang hilang akibat pemakaian bahan kimia yang tidak terkontrol (keterbatasan literasi kalangan petani), (3) Terjadinya krisis regenerasi petani, pemuda berasumsi tani bukan jaminan masa depan yang cerah, (4) Rantai niaga yang merugikan petani, terutama di saat panen melimpah, (5) Pola pemeliharaan hewan yang tidak mengindahkan prinsip-prinsip lingkungan, kesehatan manusia, dan kesejahteraan hewan (animal welfare), (6) Enggannya para petani/peternak mencoba cara-cara pertanian/peternakan organik yang belum terbukti menghasilkan, (7) perubahan iklim yang tidak menentu, dan (8) teknologi pertanian yang tertinggal.

Oleh karena itu sektor pertanian Indonesia pada masa akan datang harus melakukan transformasi dari berbagai sudut. Inovator teknologi memainkan peran penting bagi kemajuan teknologi di masa depan agar tercipta ekosistem pertanian baru yang menjamin ketahanan pangan. Kerja sama untuk bergerak menuju masa depan iklim yang penuh harapan. Memanfaatkan teknologi adalah suatu cara untuk membangun ketahanan sektor pertanian.

Pengembangan pertanian yang modern (Hi tech) memberikan infus yang segar dan harapan bagi sumber daya manusia, terutama bagi generasi gen Z dan millenial. Dengan membangun suatu sentral pengembangan dalam berbagai kebutuhan pertanian, teknologi Hi-Tech dikembangkan di suatu institusi yang mana di dalamnya di isi oleh ahli-ahli mekanik dan digital. Para ahli ini akan mengembangkan alat-alat/mesin-mesin yang berteknologi maju untuk digunakan dalam pertanian dan peternakan

Sejalan dengan perkembangan hi-tech pertanian dan peternakan tersebut, maka yang tidak kalah penting adalah untuk mengurangi degradasi struktur tanah, dampak lingkungan, serta terjaganya ekosistem dan kesehatan manusia, maka gerakan untuk mengembangkan pertanian (peternakan) yang selama tergantung produk kimia, secara masif juga harus dikembangkan praktek pertanian peternakan organik (green product).

Sehingga, konsep hi-tech dan green product ini merupakan gerakan perubahan yang akan dikembangkan oleh YAYASAN PETRANAS untuk menuju Indonesia yang maju, sehat, adil, dan makmur. Wallahu Alam. Semoga Allah SWT meridhoi ikhtiar ini. []