
Yayasan Peduli Transformasi Nasional (Petranas) Daerah Istimewa Yogyakarta terus memperluas pengabdian sosial dan dakwahnya. Kali ini, Petranas resmi menjalin kolaborasi strategis dengan Masjid Jogokariyan dan Pondok YDFS Jogokariyan dalam berbagai program keislaman, sosial, dan pemberdayaan ekonomi umat.
Ketua Petranas DIY, Guntur Surya Alam, menegaskan bahwa kerja sama ini menjadi wujud komitmen organisasi untuk membangun hubungan sinergis dengan lembaga-lembaga yang memiliki visi dan misi sejalan.
“Petranas membuka diri untuk bersinergi dengan siapa pun yang punya semangat dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan. Masjid Jogokariyan dan Pondok YDFS adalah mitra ideal yang selama ini juga aktif dalam pengabdian umat,” ujar Guntur dalam pertemuan yang dihadiri 18 peserta, Selasa (8/7/2025).
Kerja sama dengan Masjid Jogokariyan akan difokuskan pada tiga bidang utama. Pertama, program dakwah bersama seperti kajian rutin, tabligh akbar, dan seminar keagamaan. Kedua, pemberdayaan ekonomi umat melalui pendampingan usaha mikro jamaah masjid. Ketiga, program sosial seperti santunan, bakti sosial, hingga respon tanggap bencana.
“Masjid Jogokariyan dikenal sebagai pionir masjid yang aktif dan produktif. Ini peluang besar untuk memperkuat kontribusi Petranas di tengah masyarakat,” lanjut Guntur.
Sementara itu, sinergi dengan Pondok YDFS Jogokariyan akan berfokus pada peningkatan mutu pendidikan dan pengembangan kapasitas santri. Program yang direncanakan mencakup pertukaran pengajar, pelatihan bersama, serta pembinaan leadership dan pengembangan keterampilan santri.
Selain itu, Petranas juga akan mengajak para santri aktif dalam kegiatan sosial dan dakwah lapangan untuk membentuk karakter tangguh, mandiri, dan siap berkontribusi di masyarakat.
“Kolaborasi ini bukan hanya soal program, tapi keberlanjutan gerakan dakwah dan pengabdian. Kami ingin sinergi ini terus tumbuh dan memberi dampak luas,” tegas Guntur.
Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Jazir ASP selaku Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan memberikan beberapa poin nasehat penting kepada jajaran pengurus Petranas DIY. Beliau menekankan bahwa perubahan paling mendasar bersifat revolusioner, dimulai dari langkah-langkah kecil, seperti pemakmuran dan pembersihan masjid yang konsisten dilakukan Masjid Jogokariyan.
Acara pertemuan ini turut dihadiri berbagai tokoh, di antaranya Ketua Pengda DIY Dr. Guntur Surya Alam, Ketua Pengcab Kota Sarmidi, Ketua Koperasi Serasi Tukiran, Dewan Tinggi Gerakan Perubahan Noor Sasongko, Ketua Pengcab Kulonprogo Oris, Wakil Ketua Umum Pusat Aldrin, serta perwakilan Ormas Forum Tanah Air yang dipimpin Heri.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Petranas Dr. Robi Nurhadi juga menyampaikan pesan strategis. Beliau mendorong agar Petranas DIY mengambil langkah-langkah kolaboratif dalam program pemberdayaan masjid yang nantinya dapat dijadikan model penerapan secara nasional.
Langkah sinergis Petranas DIY bersama Masjid Jogokariyan dan Pondok YDFS menjadi contoh konkret bagaimana organisasi relawan mampu membangun kekuatan bersama, menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat, serta memperkuat nilai-nilai dakwah dan kemandirian umat. []