
Mulyanto Pute
Kepala Bidang Agama Petranas Pengda Jawa Barat
Hijrah dari Kertanegara Menuju Istana dalam Jalan Allah SWT. Catatan Terkait Pelantikan 20 Oktober 2024.
Peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah merupakan momen besar yang hanya terjadi sekali dalam sejarah. Begitu pula, bangsa dan negara kita memerlukan sebuah “hijrah” dari keterpurukan menuju kedamaian dan kesejahteraan.
Sistem yang benar dan hakiki harus diterapkan. Jika para pemimpin bangsa kita telah memahami ke mana arah NKRI harus dibawa—apakah ke kapitalisme, sosialisme, liberalisme, atau bahkan komunisme—Maha Suci Allah, maka arah yang jelas akan tercipta.
Di tengah beban utang yang melonjak, bahkan untuk membayar bunga utang saja negara sudah terseok-seok. Dari Kertanegara, Bapak Prabowo Subianto yang terpilih, bersama pendampingnya, diharapkan mampu menemukan solusi yang menjaga keutuhan negara. Negara yang aman, tenteram, dan kondusif, sebagaimana Rasulullah SAW melaksanakan hijrah dari Mekah ke Madinah. Kaum Muhajirin rela meninggalkan harta dan tempat tinggal mereka, dan kaum Ansar dengan ikhlas menerima mereka di bawah pimpinan Nabi Muhammad SAW.
Saat harmoni telah terbangun, tak ada lagi rasa iri, dengki, atau kecemburuan. Kaum Ansar bahkan mempersiapkan hunian layak serta menyediakan sandang dan pangan bagi Muhajirin. Bahkan, mereka yang beristri lebih dari satu rela memberikan salah satu istrinya kepada kaum Muhajirin yang belum beristri. Persaudaraan yang dibangun didasari cinta karena Allah, dan kebencian pun hanya karena Allah.
Semoga persaudaraan dan ilmu agama yang diwariskan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW, serta hijrah yang dilakukan pemimpin kita dari Kertanegara menuju Istana, membawa kesejukan, kedamaian, dan kesejahteraan bagi NKRI. **Aamiin ya Rabbal ‘Alamin**. [[]