Konsep Sinergitas Yayasan Petranas dengan Kopi Serasi dan UMKM dalam Sistem Bisnis yang Menguntungkan Semua Pihak
Petranas Indonesia (Istimewa)

Pendahuluan

Dalam era digital saat ini, kolaborasi antara berbagai entitas bisnis merupakan kunci untuk mencapai kesuksesan bersama. Yayasan Petranas, sebagai sebuah badan usaha yang bergerak dalam penyediaan produk dari petani, berkolaborasi dengan koperasi Kopi Serasi dan pelaku UMKM, berusaha untuk menciptakan sebuah ekosistem bisnis yang saling menguntungkan. Tulisan ini akan menguraikan konsep synergitas antara Yayasan Petranas dengan Kopi Serasi dan UMKM dalam sistem bisnis yang menguntungkan semua pihak, terutama para petani dan pengusaha kecil menengah, baik melalui pemasaran online maupun offline.

Latar Belakang

Yayasan Petranas bertujuan untuk membantu petani dalam mengelola produksi beras, mulai dari menanam padi hingga packing beras. Petranas juga bertindak sebagai offtaker, membeli beras dari petani dan menjualnya langsung ke konsumen. Di sisi lain, Kopi Serasi, sebagai sebuah koperasi, menyediakan jasa online seperti pemasaran, pembayaran, dan marketplace. Dengan menggandeng UMKM, kedua pihak ini berusaha untuk memanfaatkan teknologi digital dan platform online untuk memaksimalkan pemasaran produk.

Tujuan

1. Menciptakan ekosistem bisnis yang saling menguntungkan antara Yayasan Petranas, Kopi Serasi, dan UMKM.
2. Membantu petani dan pengusaha kecil menengah dalam memasarkan produk mereka.
3. Menggunakan platform online dan offline untuk mencapai pasar yang lebih luas.
4. Menjaga harga produk agar tetap terjangkau bagi konsumen.

Metode Kolaborasi

1. Pemasaran Online melalui Aplikasi Kopi Serasi
– Marketplace: Kopi Serasi menyediakan platform marketplace untuk produk-produk dari Petranas dan UMKM. Produk beras dari Petranas akan ditampilkan di marketplace ini, memungkinkan konsumen untuk membeli secara langsung.
– Pembayaran: Sistem pembayaran online yang disediakan oleh Kopi Serasi memudahkan transaksi antara konsumen dan penjual.
– Pemasaran Digital: Kopi Serasi dan UMKM akan memanfaatkan media sosial dan strategi digital marketing untuk mempromosikan produk.

2. Pemasaran Offline melalui Toko Tomira
– Toko Fisik: Selain pemasaran online, produk-produk akan dijual melalui toko fisik seperti Tomira, yang merupakan jaringan ritel yang sudah dikenal oleh masyarakat.
– Event dan Pameran: Mengadakan event dan pameran produk secara berkala untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap produk yang ditawarkan.

pemberdayaan
Ilustrasi pemberdayaan (Istimewa)

Keuntungan untuk Semua Pihak

Untuk Petani
– Harga Jual yang Stabil: Petranas membeli beras dari petani dengan harga yang stabil dan menjualnya dengan kenaikan harga maksimal 30% dari harga pokok.
– Akses ke Pasar yang Lebih Luas: Melalui marketplace online dan toko fisik, petani dapat menjangkau konsumen yang lebih luas.

Untuk UMKM
– Platform Pemasaran: UMKM mendapatkan platform untuk memasarkan produk mereka tanpa perlu investasi besar dalam infrastruktur.
– Kolaborasi dan Networking: Adanya kolaborasi ini membuka peluang networking dan kerja sama yang lebih luas.

Untuk Koperasi Kopi Serasi
– Diversifikasi Jasa: Menyediakan berbagai jasa online yang dibutuhkan oleh UMKM dan petani, sehingga memperluas basis anggota koperasi.
– Pendapatan Tambahan: Mendapatkan pendapatan dari fee transaksi dan layanan yang disediakan.

Untuk Konsumen
– Harga Terjangkau: Konsumen mendapatkan produk berkualitas dengan harga yang terjangkau.
– Kemudahan Akses: Akses yang mudah ke produk melalui platform online dan toko fisik.

Penutup

Kolaborasi antara Yayasan Petranas, Kopi Serasi, dan UMKM menciptakan sinergi yang kuat dalam ekosistem bisnis. Dengan memanfaatkan teknologi digital dan pemasaran online, serta dukungan dari toko fisik, semua pihak yang terlibat dapat merasakan keuntungan. Petani dan pengusaha kecil menengah mendapatkan akses pasar yang lebih luas dan stabil, koperasi Kopi Serasi memperluas jasa dan anggotanya, dan konsumen menikmati produk berkualitas dengan harga terjangkau. Konsep ini tidak hanya menguntungkan semua pihak tetapi juga berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Guntur Surya Alam,  Aldryn, Yogyakarta 22-7-2024