
Dalam judul di atas ada dua kata kunci yang harus kita pahami, yaitu kata “Peradaban” dan “Kesejahteraan Bangsa”.
Peradaban sering digunakan sebagai istilah lain dari “kebudayaan” di kalangan akademis. Dalam pengertian umum, peradaban adalah istilah deskriptif yang relatif dan kompleks untuk pertanian dan budaya kota. Hal ini karena peradaban awal terbentuk ketika orang mulai berkumpul di pemukiman perkotaan di berbagai belahan dunia. Peradaban dapat dibedakan dari budaya lain oleh kompleksitas dan organisasi sosial serta keragaman kegiatan ekonomi dan budaya (Wikipedia).
Kami menggunakan istilah peradaban karena ingin memberi contoh model baru bentuk perekonomian yang ada selama ini. Meskipun koperasi sudah menjadi konsep awal berdirinya negara ini, namun koperasi belum pernah dilaksanakan secara optimal, bahkan sekadar menjadi pelengkap dalam kebijakan pemangku kepentingan agar tidak melanggar UUD 1945 dan Pancasila sebagai pedoman dan dasar hidup berbangsa dan bernegara.
Para pendiri koperasi bertekad bulat untuk mengimplementasikan konsep koperasi secara benar dan menyeluruh sehingga betul-betul koperasi menjadi budaya bangsa ini. Selama ini, konsep koperasi yang pada dasarnya berdasarkan kumpulan orang-orang telah terkontaminasi dengan model perekonomian kapitalis dan liberalis.
Koperasi Serasi tidak anti kapitalis, namun Koperasi Serasi akan mewujudkan bentuk perekonomian yang mensejahterakan, yang bisa sebanding atau setara dengan model perekonomian kapitalis dan liberalis.
Indonesia lahir dari kumpulan orang-orang yang berjiwa gotong-royong tinggi, sosial tinggi, dan juga sifat saling menolong serta merasa senasib sepenanggungan yang tinggi pula. Oleh karena itulah, konsep koperasi menjiwai lahirnya Pasal 33 UUD 1945.
Dari perjalanan sejarah seperti itulah, para perintis Koperasi Serasi akan mengembalikan jiwa-jiwa kepahlawanan dan kedermawanan para pendiri bangsa ini untuk kita bangun kembali dan kita wujudkan bersama. Untuk mewujudkan ini semua dibutuhkan semangat yang kuat, rela berkorban, dan nilai-nilai gotong-royong yang perlu ditanamkan kembali kepada para generasi muda agar kesadaran akan pentingnya kemandirian ekonomi dan kemampuan mengelola sumber daya alam yang ada ini dapat dilakukan oleh para generasi dewasa ini dan generasi yang akan datang.
Koperasi Serasi akan mewujudkan model koperasi yang terstruktur, sistematis, dan masif ini sampai terwujud menjadi sebuah peradaban. Dengan demikian, insya Allah jika Koperasi Serasi telah menjadi sebuah peradaban baru maka kesejahteraan rakyat bisa diwujudkan, dan ketimpangan akan segera teratasi sehingga sejahteralah rakyat dan bangsa ini. Langkah besar ini perlu dukungan dari semua pihak, baik pemerintah, tokoh masyarakat, maupun semua rakyat. Marilah kita bangkit dengan KOPI SERASI: “Indonesia Berdaulat, Rakyat Sejahtera”.
Ditulis oleh Tukiran (Ketua Pokja Pusat)