Peran serta Petranas : Pemilahan Sampah Anorganik dan Pengolahan Sampah Organik
Ilustrasi pengelolaan sampah (pngtree)

Oleh : Aldrin Syn, SH
Wakil Ketua 4 CRF Engineering Yayasan Petranas

Pemilahan sampah anorganik dan pengolahan sampah organik adalah langkah penting dalam mengelola limbah untuk menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Berikut adalah narasi mengenai cara pemilahan sampah anorganik dan pengolahan sampah organik, serta peran Yayasan Peduli Transformasi Nasional dalam mendukung program tersebut.

Pemilahan Sampah Anorganik
Sampah anorganik adalah jenis sampah yang tidak dapat terurai oleh mikroorganisme dan membutuhkan waktu yang lama untuk terurai secara alami. Contohnya meliputi plastik, kaca, logam, dan kertas. Berikut adalah langkah-langkah pemilahan sampah anorganik:

Pemisahan di Sumber: Masyarakat diajak untuk memisahkan sampah anorganik dari sampah organik sejak dari rumah tangga. Gunakan wadah terpisah untuk sampah plastik, kaca, logam, dan kertas.

Pengumpulan dan Pengangkutan: Sampah anorganik yang telah dipisahkan kemudian dikumpulkan oleh petugas kebersihan atau dibawa ke pusat pengumpulan sampah anorganik.

Proses Daur Ulang: Sampah anorganik yang terkumpul di pusat daur ulang dipilah kembali sesuai jenisnya. Plastik, kaca, logam, dan kertas diolah kembali menjadi produk baru atau bahan baku untuk industri.

Pengolahan Sampah Organik

Sampah organik adalah jenis sampah yang berasal dari sisa makhluk hidup dan dapat terurai secara alami. Contohnya adalah sisa makanan, daun, dan limbah pertanian. Berikut adalah langkah-langkah pengolahan sampah organik:

Pengomposan : Sampah organik dikumpulkan dan diolah melalui proses pengomposan. Dengan metode ini, sampah organik diuraikan oleh mikroorganisme menjadi kompos, yang dapat digunakan sebagai pupuk alami.

Biogas : Sampah organik juga dapat diolah menjadi biogas melalui proses fermentasi anaerob. Biogas ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif untuk kebutuhan rumah tangga atau industri.

Pendidikan dan Pelatihan:
Masyarakat diberikan pelatihan tentang cara membuat kompos dan memanfaatkan biogas, sehingga mereka dapat mengolah sampah organik secara mandiri.

Peran Yayasan Peduli Transformasi Nasional

Yayasan Peduli Transformasi Nasional (PETRANAS) berperan aktif dalam menyukseskan program pemilahan dan pengolahan sampah ini melalui beberapa kegiatan:

Edukasi dan Sosialisasi:
PETRANAS melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pemilahan sampah anorganik dan pengolahan sampah organik. Yayasan ini menyelenggarakan seminar, workshop, dan kampanye lingkungan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

Fasilitasi Infrastruktur:
PETRANAS membantu menyediakan fasilitas dan infrastruktur yang dibutuhkan untuk pengolahan sampah, seperti pusat daur ulang, fasilitas pengomposan, dan instalasi biogas.

Kemitraan dengan Pemerintah dan Swasta:
Yayasan ini menjalin kemitraan dengan pemerintah, sektor swasta, dan organisasi non-pemerintah lainnya untuk memperluas jangkauan program dan mengoptimalkan sumber daya yang ada.

Pendampingan Masyarakat:
PETRANAS memberikan pendampingan kepada komunitas lokal untuk mengimplementasikan program pemilahan dan pengolahan sampah. Mereka memastikan masyarakat memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan program secara berkelanjutan.

Melalui peran serta dan dukungan PETRANAS, diharapkan program pemilahan sampah anorganik dan pengolahan sampah organik dapat berjalan efektif, memberikan manfaat lingkungan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. []